1. Serak jawa (Tyto alba)
Serak jawa ( Tyto alba ) merupakan burung hantu berukuran besar (34 cm), atau yang sering kita kenal dengan burung hantu putih. wajah berwarna putih tepi kecoklatan yang melebar membentuk hati. Dengan mata yang menghadap kedepan, Dan tubuh bagian bawah putih dengan bintik-bintik hitam halus. Bulu lembut dengan warna bagian atas kelabu terang dengan sejumlah garis gelap dan bercak pucat tersebar pada bulu.
Serak jawa sangat populer di indonesia karena jenis ini yang paling efektif untuk dimanfaatkan petani sebagai pembasmi hama tikus di persawahan. Burung hantu Serak jawa tersebar hampir diseluruh wilayah indonesia. burung yang makanannya adalah tikus, amfibi, serangga, reptil dan burung lain ini umumnya bersembunyi di siang hari dan akan berburu dimalam hari di tempat terbuka. pada siang hari Serak jawa akan bersembunyi di lubang gelap seperti pohon, rumah, batu karang umumnya di hutan bakau dan pantai.
2. Serak Bukit atau Wowo-wiwi (Phodilus badius)
Serak Bukit atau Wowo-wiwi (Phodilus badius) merupakan burung hantu berukuran kecil (27 cm) dengan warna bulu dominan berwarna cokelat kemerah-merahan dengan bintik hitam-putih pada bagian atas, dan kuning kemerahmudaan dengan bintik hitam pada tubuh bagian bawah. Sementara wajahnya berwarna kemerahmudaan dengan iris gelap, paruh berwarna cokelat, serta kaki yang berwarna cokelat kotor.
Serak Bukit atau Wowo-wiwi (Phodilus badius) Habitatnya di hutan. seperti burung hantu pada umumnya bersembunyi di siang hari dan akan berburu dimalam hari di tempat terbuka. Namun mereka jarang ditemukan pada ketinggian 1,500 mdpl, apalagi lebih. Serak Bukit adalah burung malam yang pemalu, sehingga masih sedikit yang dapat diketahui dari mereka. akan tetapi keanehan burung ini bisa duduk merebah di siang hari. Makanan burung hantu serak bukit antara lain katak, ular, kadal, burung, serangga besar, dan mamalia kecil. Mereka sering menangkap mangsa ketika tengah terbang. Sayapnya yang pendek membuat mereka bisa dengan mudah terbang diantara rerimbunan hutan.
3. Celepuk reban (Otus lempiji)
Celepuk reban (Otus lempiji) adalah sejenis burung hantu yang berukursn kecil sekitar 20-21 cm dari suku Strigidae. Burung hantu Celepuk reban (Otus lempiji) memiliki panjang sayap 15 cm dan berad sekitar 100 gram. Seperti umumnya burung hantu, celepuk ini berwarna burik. Sisi atas tubuh (dorsal) coklat kehitaman atau keabu-abuan berbintik-bintik hitam, kuning dan putih, sisi bawah (ventral) kuning tua kecoklatan bercoret-coret hitam. Jumbai telinga menonjol, keputihan; dengan tengkuk dan kerah kuning abu-abu pucat. Iris mata berwarna coklat gelap atau kekuningan, paruh kuning, dan kaki kuning kotor. Banyak jenis celepuk yang warnanya bermiripan, sehingga identifikasi harus dilakukan dengan hati-hati. Bantuan lainnya ialah dengan menggunakan suaranya. ( Sumber : Wikipedia )
4. Beluk jampuk (Bubo sumatranus)
Beluk jampuk (Bubo sumatranus) adalah jenis burung hantu yang memiliki ukuran tubuh besar yaitu sekitar 45 cm, dengan garis-garis tebal. warna bulu Beluk jampuk adalah abu-abu tua dengan berkas telinga horizontal mencolok. Bagian bawah tubuh abu-abu keputih-putihan bergaris hitam tebal. Bagian tubuh atas coklat kehitaman, alis putih, bergaris kuning tua halus seluruhnya.
Beluk jampuk tersebar mulai dari semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatera, Bangka, Jawa dan Bali. Hidup dihutan-hutan dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl. Makananya seperti tikus, ular, ikan-ikan kecil dan burung-burung kecil yang diperoleh dengan berburu menyambar dari tenggeran dan melompat-lompat dengan cekatan ditanah. Gemar mandi-mandi dikolam-kolam atau sungai dan mulai aktivitas keluar dari persembunyian pada saat senja hari. (Sumber:burungkecilku.blogspot.com).
5. Beluk ketupa (Ketupa ketupu)
Burung Hantu Bubo Ketupu atau dikenal juga dengan nama Bloketupu atau Ketupa Ketupu atau Beluk ketupa memiliki nama latin Bubo ketupu (nama latin sebelumnya adalah Ketupa ketupu). Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Buffy Fish Owl atau Malay Fish Owl.
Merupakan spesies burung hantu berbadan medium dengan bulu unik di bagian kepala yang menyerupai daun telinga yang mengarah horizontal. Panjang tubuh Bubo ketupu dewasa sekitar 40-48cm dengan rentang sayap sekitar 295-390 mm, panjang ekor sekitar 160-181 mm dan berat sekitar 1-2 kg. Ukuran tubuh Bubo ketupu betina lebih besar dibandingkan dengan yang jantan.(Sumber:burungue.blogspot.com).
6. Punggok coklat (Ninox scutulata)
Punggok coklat (Ninox scutulata) adalah spesies burung hantu dalam famili Strigidae. Burung ini tersebar di India, Asia Timur, Asia Tenggara, Filipina, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali.
7. Kokok beluk (Strix leptogrammica)
Burung Hantu Kokok Beluk (Strix Leptogrammica) atau strix leptogrammica mempunyai ukuran sedang, sekitar 45 hingga 47 cm dimana tubuh bagian atas berwarna coklat gelap dimana terdapat bintik putih pada bagian bahu. Sedangkan pada bagian bawah berwarna sawo matang dengan garis coklat serta mata berwarna coklat gelap dan piringan wajah berwarna coklat dimana bagian atas wajah terdapat garis bulu berwarna putih. Betina dan jantan mempunyai ukuran tubuh hampir sama.
Suara kicauan burung ini berbunyi seperti hoo hoo HOO atau goke-goke-ga-LOOO dengan nada yang panjang. Beberapa sub spesies diketahui mengeluarkan bunyi yang berbeda termasuk tampilan fisiknya. Habitat burung ini terdapat di perbukitan Himalaya, Kashmir timur, Taiwan, Jawa dan negara Asia Tenggara lainnya. Makanan utama Kokok Beluk adalah burung, mamalia dan reptil berukuran kecil serta biasanya membuat sangkarnya di lubang di pohon sambil mengeram 2 telur. (Sumber :anekainfounik.net).
Demikian para pecinta kicau informasi tentang Ragam Jenis Burung Hantu Di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi anda semua, dan terima kasih telah membaca tentang Ragam Jenis Burung Hantu Di Indonesia. Simak terus Kicaku untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Terimakasih !!
0 comments:
Post a Comment