Sunday, February 21, 2016

JENIS JENIS BURUNG YANG BANYAK DI GEMARI DI INDONESIA

Hobi memelihara burung akhir-akhir ini banyak menarik perhatian orang, karena daya tariknya yang istimewa. Bila pemeliharaan binatang ternak terutama ditujukan untuk keperluan produksi (dikonsumsi hasilnya berupa telur atau daging), maka pemeliharaan burung sebagai hewan piaraan terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hobi atau kesenangan.

Usaha pemeliharaan yang berupa hobi ini, seringkali memberi banyak keuntungan dan rasa bangga yang tinggi. Sebab tak jarang burung yang dipiara seringkali langka, karena memiliki mutu suara dan warna bulu yang bernilai tinggi. Lebih-lebih bila burung kesayangannya itu sudah berulang kali menang dan menyandang gelar juara dalam berbagai kontes / lomba, nilai penghargaan yang diberikannya pun akan berlipat kali lebih tinggi lagi.

Burung piaraan banyak sekali jenisnya. Beberapa diantaranya yang dipelihara dan digemari orang dewasa ini, antara lain adalah :

1. Burung Jalak


Dilihat secara fisik, bentuk burung jalak tak begitu indah. Tapi suaranya sangat bagus, bila sudah terpelihara dan terlatih dengan baik. Burung ini sangat kaya akan kicauan, mampu menyanyi dalam berbagai suara dan lagu. Ada beberapa macam jalak hidup di tanah air kita. Diantaranya adalah jalak suren alias jalak kuning (Sturnopastor contra jalla), Jalak abu-abu (Gracupica melanopetera), Jalak sungu (Aethiopsar grandis), Jalak hitam (Acridotheres tritis), Jalak Sulawesi (Acridotheres fuscus), Jalak putih (Sturnis melanopterus) dan jalak Bali (Leucopsar rotschildi). Jalak bali Cuma terdapat di Bali, merupakan jenis burung jalak yang cantik. Bulu badan warnanya putih bersih dengan sedikit hitam pada ujung ekor dan sayapnya. Kepala berjambul, warnanya putih. Bila burung jalak berkumpul, kicauannya gaduh sekali kedengarannya. Banyak dipelihara sebagai biduan dalam sangkar.

2. Burung Kakatua

Burung ini sangat disukai sebagai burung peliharaan, bila sudah terlatih baik, mampu menirukan kata apa saja yang diucapkan manusia. Burung ini kakinya mempunyai 4 buah jari, dua menghadap ke depan dan dua lainnya menghadap ke belakang. Paruhnya kuat, tebal dan mengait. Badan termasuk pendek tapi serasi. Leher pendek, lidah tebal dan kepala besar. Beberapa jenis diantaranya banyak dipelihara manusia adalah Kakatua alba (Cacatua alba), kakatua jambul kesumba (cacatua moluccensis), kakatua jambul kuning (cacatua galerita triton), Kakatua raja (Proboscigerr atterimus), Kakatua putih kecil (Cacatua sulphurea) dan lain-lain. Hampir semua burung kakatua merupakan burung yang dilindungi Undang-undang.

3. Burung Kenari


Burung kenari (Serinus canaria) bukan burung asli Indonesia, tapi sudah cukup banyak dikenal sebagai burung hias kecil yang elok dan cantik. Burung mungil ini sangat lincah, suaranya indah dan banyak dipiara sebagai burung sangkar yang pandai menyanyi. Sebagai burung ternak, kenari terbagi dalam berbagai jenis ras atau bangsa. Masing-masing ras kenari memiliki perawakan, ciri dan warna bulu yang berbeda-beda. Ras kenari yang terkenal diantaranya adalah Norwich, Yorksire, Lizard, London Fancy, Saksis, Scoth Fancy, Waterslagers dan lain-lain. Burung ini mudah sekali dipiara dan dikembangbiakkan sebagai burung ternak. Bila di tempat asalnya (Eropa), burung ini Cuma 4 kali bertelur dan menetaskan anak dalam kurun waktu setahun, di Indonesia bisa bertelur dan menetaskan anak 8 kali dalam setahun.

4. Burung Bayan


Burung bayan (Eclectus roratus) masih kerabat dekat dengan burung betet dan kakak tua. Yang paling banyak disukai sebagai burung piaraan adalah burung betina, karena warna bulunya merah dan biru pada bagian bawah sayap dengan bulu ekor bagian ujung kuning. Sedang burung jantan warnanya hijau terang dengan warna merah pada bagian bawah sayapnya, sedang bulu ekor bagian ujung tetap hijau. Perbedaan lain adalah warna paruh. Burung betina parunya berwarna hitam, sedang burung jantan warna paruhnya bagian atas merah dan bagian bawah hitam.

5. Burung Beo


Burung beo alias tiung, atau menco (Gracula religiosa) sangat dikenal orang sebagai burung piaraan yang paling menarik, karena pandai menirukan bunyi apa saja yang biasa ia dengar atau sengaja diperdengarkan kepadanya. Terutama bunyi siulan, nyanyian, seruan, teriakan, panggilan nama seseorang dan lain-lain. Apalagi burung ini mudah sekali dipelihara dan cepat mengenal pengasuhnya. Burung ini memiliki warna bulu hitam, paruh kuning kemerah-merahan dan kepala berbulu pendek dengan gembel kuning di belakang matanya. Di Indonesia burung ini terdapat dalam beberapa anak jenis. Diantaranya beo maluku (Gracula religiosa lidthii) yang terdapat di Maluku dan Indonesia bagian timur, Beo Jawa (Cracula religiosa javanensis) yang terdapat di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Lalu beo enggano (Gracula religiosa engganensis) yang terdapat di Pulau Enggano, beo mentawai (Gracula religiosa baturensis) yang terdapat di Sumatera Utara dan pulau Mentawai dan bro nias (Gracula rligiosa robusta) yang terdapat di pulau Nias. Beo Nias inilah yang paling digemari orang dipiara sebagai burung sangkar, karena pandainya menirukan kata-kata.

6. Burung Betet


Burung betet (Psittacula alexandri) seringkali disebut burung kakatua kecil. Warna bulu hijau, tapi bagian kepala keabu-abuan, leher hitam dan dada kemerah-merahan. Bulu ekor bagian tengah berbentuk seperti pedang, warnanya hijau kebiru-biruan. Paruh besar, warnanya merah. Burung ini banyak dipelihara sebagai binatang rumah, karena keindahannya. Dan bila dipelihara dan diajar sejak kecil, burung ini bisa pandai menirukan kata-kata.

7. Burung Bondol


Burung bondol tergolong dalam keluarga emprit-empritan (suku Ploceidae), di Indonesia merupakan burung hama yang cukup merepotkan petani. Tapi bondol jepang (populer disebut Commonfich) merupakan burung piaraan yang menarik, karena sekali dipelihara ia cepat berkembangbiak. Sifatnya rukun, baik sekali untuk permulaan orang yang ingin beternak burung kenari.

8. Burung Cucak Rawa


Burung cucak rowo (Pycnonotus zeylenicus) merupakan burung kicauan berasal dari pulau Sumatera. Orang setempat menyebut burung ini barau-barau. Hidup di hutan belukar, terutama di daerah yang di dekatnya terdapat anak sungai kecil yang berair jernih. Burung ini punya kebiasaan mandi menjelang tengah hari, terutama bila cuaca panas. Burung ini merupakan kicauan di Indonesia. Bunyinya khas dengan siulan berat dan lagu berbeda-beda.

9. Burung Gelatik


Burung gelatik (padda aryzuvora) merupakan burung asli Indonesia. Banyak terdapat di pulau Sumatera, Jawa dan Bali. Burung ini cantik sekali warna-warninya. Bulu badang abu-abu, sedang pada perut berwarna merah cokelat agak ungu muda. Kepala dan ekor hitam. Paruh dan kaki warnanya merah kecoklat-cokelatan. Di kalangan petani Indonesia, burung ini terkenal sebagai hama padi, terutama pada waktu padi sedang menguning di sawah. Tapi di kalangan penggemar burung, gelatik banyak diincar oleh para penyayang burung di dunia. Sifatnya bila liar, liar sekali. Bila jinak, jinak sekali.

10. Burung Hwa Mei


Burung Hwa mei (Garrulax canorus) bukan burung asli Indonesia. Sebagai burung piaraan dalam sangkar, ia banyak didatangkan dari Taiwan dan Singapura. Burung ini memiliki bulu seperti burung gereja, cokelat bergaris kehitaman. Daerah matanya terdapat garis putih yang menyolok berbentuk alis mata orang. Panjang badan kurang lebih 17,5 cm dan besarnya hampir sebesar burung jalak. Di tempat asli, hidup di daerah pegunungan berhutan lebat dengan ketinggian 400 – 1.500 meter di atas permukaan laut. Suka bermain di semak belukar yang rimbun dan sejuk. Hidup berpasangan, burung jantan pandai sekali berkicau, menyanyi dan pintar sekali menirukan suara burung lain. Burung betina suaranya Cuma cir….cir….cir.

0 comments:

Post a Comment